Berikut ini Jadwal dan Syarat Penting Peserta Perekrutan Tenaga PPPK Administrasi Sekolah tahun 2024

PPPK Administrasi Sekolah

Pemerintah telah mengumumkan akan membuka kembali seleksi nasional Aparatur Sipil Negara (ASN) pada tahun 2024.

Pengadaaan kembali seleksi nasional yang juga merupakan program tahunan pemerintah Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) makin menapaki jalan yang mulus.

Pasalnya seleksi yang juga akan diberlakukan bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tersebut diketahui akan dilaksanakan sebanyak 3 kali dalam setahun ini.

Dari informasi data yang di beberakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).

Bahwa akan sebanyak 82.717 kuota yang disediakan oleh pemerintah untuk tenaga kependidikan, dan nantinya akan direkrut jadi ASN PPPK, termasuk salah satunya adalah Tenaga Administrasi Sekolah 2024.

Mayoritas dari tenaga kependidikan di sekolah ini statusnya masih honorer.

Bukan hanya Tenaga Administrasi Sekolah saja, yang termasuk ke dalam tenaga pendidik yang bisa mengikuti seleksi PPPK 2024 antara lain ada Operator Sekolah, Penjaga Sekolah, dan Pustakawan.

Ketua Solidaritas Nasional Wiyatabakti Indonesia Tendik Provinsi Riau, Eko Wibowo, mengungkapkan bahwa seharusnya Tendik diprioritaskan dalam seleksi PPPK 2024.

Tenaga Administrasi Sekolah ini sudah memiliki SK Dinas Pendidikan, dan posisinya sangat penting untuk menyelesaikan administrasi dengan baik.

Lantas kapan jadwal pasti pendaftaran PPPK Tenaga Administrasi Sekolah 2024?

Sesuai dengan jadwal yang beredar, bahwa seleksi PPPK Tenaga Administrasi Sekolah akan dibuka pada bulan Maret 2024.

Tenaga Administrasi Sekolah terutama honorer dapat mendaftar dalam seleksi PPPK 2024 yang akan dibuka.

Ada syarat yang harus dipenuhi dan disimak dengan baik oleh para tenaga pendidik, termasuk Tenaga Administrasi Sekolah yang ingin diangkat jadi PPPK 2024.

Selain jadwal, berikut ini juga beberapa syarat yang harus dipenuhi peserta pelamar, diantaranya :

1. Kualifikasi pendidikan sesuai dengan syarat jabatan

2. Sehat jasmani dan rohani.

3. Bersedia untuk ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia.

4. Tidak pernah dipidana penjara dua tahun atau lebih.

5. Berusia minimal 20 tahun.

6. Tidak pernah diberhentikan secara tidak hormat.

7. Tidak berkedudukan sebagai PNS, TNI, CPNS, atau Polisi.

8. Bukan anggota yang terlibat politik praktis.

Sekedar informasi, pelaksanaan seleksi akan dimulai selambat-lambatnya Mei 2024 mendatang.

Hal tersebut telah dikonfirmasi Plt. Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Aba Subagja.

"Ini ditargetkan nanti bulan Mei sudah dilakukan tes, dan jika belum masih kosong lagi, masih bisa tes diberikutnya," ujar Aba dalam keterangan tertulis yang dikutip Kompas.com, Kamis (11/1/2024).

Dimana pada tahap awal nanti, semua kementerian/lembaga/daerah (K/L/D) bisa memasukkan data dalam platform digital yang sudah disediakan.

Selain itu, instansi pusat dan daerah diminta untuk segera mengusulkan kebutuhan ASN tahun 2024 kepada Kementerian PANRB melalui aplikasi formasi elektronik (e-formasi), hingga 31 Januari mendatang.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo telah mengumumkan pembukaan seleksi ASN 2024.

Kebijakan pada 2024 diharapkan mengurangi sedapat mungkin jabatan yang akan terdampak oleh transformasi digital.

Pemerintah berupaya untuk membuka lebih banyak formasi bagi para lulusan baru atau fresh graduate di seleksi CASN 2024 atau seleksi CPNS-PPPK.

Namun demikian, hal ini bukan dilakukan untuk mengatasi permasalahan pengangguran di Tanah Air.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, pemerintah membuka lebih banyak lowongan fresh graduate untuk mendapatkan talenta yang memiliki keahlian terkini, sehingga dapat mendukung upaya reformasi birokrasi pemerintah.

"Memang (seleksi CPNS) tidak bisa memenuhi harapan publik yang besar.

Karena ASN bukan lembaga penampung pengangguran," kata dia, ditemui di Kantor Pusat BKN, Jakarta, Kamis (9/11/2023) seperti dikutip TribunKaltim.co dari news.jalurppg.id di artikel berjudul Pendaftaran CPNS 2024 Masih Tetap di Link sscasn.bkn.go.id, 1,3 Juta Formasi Disiapkan Pemerintah.

Ia mencontohkan, saat ini pemerintah membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang piawai dalam urusan teknologi informasi.

Kebutuhan ini selaras dengan fokus pemerintah untuk memperkuat kemanana siber nasional.

"Selama ini kita ngomong digital, tapi pengamanan datanya tidak diurus," ujarnya.

Selain teknologi informasi, pemerintah juga membutuhkan talenta yang paham dengan pariwisata nasional.

Pemerintah, kata Anas, saat ini fokus menggarap 5 destinasi wisata super prioritas, namun SDM yang terlibat masih belum maksimal.

Oleh karenanya, pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi akan menyiapkan banyak formasi bagi para fresh graduate yang memang kriterianya dibutuhkan oleh negara.

"Logikanya sudah kita ubah, jadi birokrasi supaya profesional, kita rekrut yang hebat, supaya bisa menyiapkan layanan yang bagus," ucap Anas seperti dilansir Kompas.com.

Sebagai informasi, Kemenpan-RB mencatat kebutuhan CPNS tahun depan mencapai 1,3 juta formasi.

Untuk memenuhi kebutuhan ini, pemerintah berjanji menyediakan banyak formasi untuk fresh graduate.

Hal ini berkaitan dengan disahkannya UU 20 Tahun 2023 mengenai ASN, termasuk onorer Tenaga Administrasi Sekolah dapat diangkat menjadi PPPK 2024 melalui seleksi yang dibuka pemerintah.

Rincian Formasi

Sebanyak 2,3 juta formasi CPNS bakal dibuka oleh pemerintah pada tahun 2024.

Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada konferensi pers yang digelar pada Jumat (5/1/2024).

Adapun rinciannya adalah 690 ribu formasi CPNS dikhususkan bagi lulusan baru atau fresh graduate.

"Pemerintah memberikan kesempatan bagi lulusan baru atau fresh graduate dengan membuka formasi CPNS tahun 2024 sebanyak 690 ribu orang yang tersebar di instansi pusat 207 ribu dan instansi daerah 483 ribu," katanya dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

Jokowi juga mengungkapkan per tahun ini, pemerintah bakal mengangkat pegawai honorer menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Pengangkatan ini dialokasikan untuk formasi guru, dosen, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.

"Sebagaimana amanat UU Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN, di mana tahun ini dilakukan rekrutmen sebanyak 1,6 formasi yang belum diangkat menjadi PPPK."

"Formasi-formasi tersebut akan dialokasikan untuk guru, dosen, tenaga kesehatan, serta tenaga teknis yang sesuai dengan kebutuhan," ujarnya.